Dalam pengelolahan perpustakaan bahan pustaka tak
hanya sekadar ditata dalam rak. Bahan pustaka yang telah diadakan butuh diolah
untuk dapat dimanfaatkan pengguna. Tujuan pengelolahan koleksi adalah membuat
sarana temu balik sehingga memungkinkan pengguna menemukan koleksi yang
diperlukan melalui kartu katalog dan atau melalui susunan koleksi di rak. Pengolahan
bahan pustaka meliputi inventarisasi, klasifikasi, katalogisasi, penyelesaian
dan pengaturan koleksi.
Inventarisasi adalah kegiatan memeriksa, memberi stampel, dan mencatat
semua koleksi perpustakaan dalam buku induk.
a.
Pemeriksaan
Pemeriksaan perlu dilakukan terhadap setiap
buku yang masuk ke perpustakaan. Jika ditemukan masalah seperti kerusakan penjilidan,
kurang halaman, cetakan tidak jelas, sobek, segera disampaikan kepada pihak
pengirim untuk penyelesaian lebih lanjut. Selain itu pemeriksaan juga dapat
memastikan apakah jumlah buku sesuai dengan pemesanan atau terdapat kesalahan
dalam pengirimanya.
b.
Pemberian stampel kepemilikan
Pada umumnya
perpustakaan perlu memberikan tiga kali stampel kepemilikan pada buku yang
dimiliki. Stampel pertama di balik halaman judul, pada tempat yang tidak ada
teksnya, kedua pada halaman akhir buku dan ketiga pada satu halaman tertentu
yang merupakan rahasia perpustakaan yang bersangkutan.
c.
Pemberian nomor induk buku
Nomor induk
adalah nomor unit dari semua buku yang ada di perpustakaan, mulai dari nomor satu
sampai nomor terakhir dari setiap buku yang dimiliki. Tempat nomor induk biasanya
di dekat stampel buku di balik halaman judul. Nomor induk terakhir menentukan
jumlah buku di perpustakaan.
d.
Pencatatan dalam buku induk atau inventaris
Setelah selesai
memberikan nomor induk buku perlu pula dicatat dalam buku yang disebut “Daftar
Buku Induk” untuk koleksi berupa majalah dan surat kabar, tidak dicatatkan pada
buku induk, tetapi dalam kartu majalah atau surat kabar.
Kegiatan inventarisasi merupakan kegiatan yang
sangat vital dilakukan. Karena inventarisasi merupakan kegiatan awal untuk
mendata buku sebelum dilaksanakan proses sirkulasi. Pustakawan harus jeli dan
teliti dalam proses pelaksanaanya.
referensi: buku pedoman pengelolahan perpustakaan sekolah
referensi: buku pedoman pengelolahan perpustakaan sekolah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar